Saling Membagi Ilmu Pengetahuan

Adriyanto  Eka Putra
30107065
 3db11
Kelompok:adhi aliwidoyo 30107034
dandi muharam 30107405
heru wibowo p 30107837

Fasilitas Produksi Krupuk Udang dan Peralatan Krupuk Udang
a. Bangunan untuk proses produksi
Bangunan digunakan untuk aktivitas proses produksi yang meliputi penyiapan bahan baku, pembuatan adonan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, pengeringan/penjemuran dan penyimpanan. Luas lahan yang digunakan tergantung pada jenis dan banyaknya fasilitas yang dimiliki atau dengan kata lain skala usaha yang dimiliki. Lay out pabrik diatur sesuai dengan urutan tahap-tahap produksi. Hal ini memudahkan untuk proses pemindahan barang dari masing-masing tahap. Ruangan untuk tempat pemotongan misalnya merupakan ruangan yang langsung tembus ke lahan penjemuran untuk memudahkan proses pengangkutan kerupuk setelah dipotong untuk selanjutnya dijemur. Gudang penyimpanan output disesuaikan dengan jumlah produksi.
b. Lahan penjemuran
Lahan penjemuran untuk pengeringan kerupuk ini relatif lebih luas dibandingkan bangunan tempat produksi yang lain. Tanah yang digunakan untuk penjemuran disemen agar kerupuk basah yang dijemur tidak kotor oleh tanah. Di pinggir-pinggir lahan penjemuran diberi atap untuk penyimpanan sementara kerupuk yang belum kering pada waktu malam hari atau saat hujan.
Peralatan untuk skala kecil seperti industri rumah tangga.
1. Baskom
2. Dandang
3. Alat penghancur bumbu (cobek)
4. Pisau
5. Tampah (Nyiru)
6. Kompor
7. Loyang
8. Sendok
Usaha pembuatan kerupuk dengan skala yang besar menggunakan alat-alat dengan teknologi yang lebih modern. Penggunaan teknologi modern ini dapat mengurangi jumlah pekerja sekaligus menghasilkan produk dengan jumlah yang lebih banyak dalam waktu yang singkat. Adapun peralatan modern yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk ikan antara lain:
1. Alat penghancur bahan baku. Digunakan untuk melumatkan bahan baku yang telah dibersihkan.
2. Alat pelembut bahan (mulen). Mesin ini digunakan untuk melembutkan bahan baku yang telah dihaluskan dan adonan tepung dan bumbu. Mesin ini berkapasitas hingga 10 kg dan dapat dijalankan oleh 1 (satu) orang tenaga kerja.
3. Bak pencampur bahan. Bak ini berbentuk persegi empat dengan ukuran panjang rata-rata 2 meter dan lebar 1 meter yang terbuat dari kayu. Ukuran bak ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas muatan yang diinginkan.
4. Pencetak. Mesin pencetak ini digunakan untuk mencetak adonan berbentuk silinder sebelum dimasukkan ke cetakan sesuai ukuran yang diinginkan. Terdapat juga meja press agar adonan yang tercetak menjadi lebih padat dan kenyal. Mesin cetak ini membutuhkan 1 (orang) tenaga kerja untuk menjalankannya.
5. Alat pengukus (dandang). Alat pengukus (dandang) berbentuk tabung panjang yang terbuat dari aluminium.
6. Mesin pemotong. Mesin pemotong ini digunakan untuk memotong kerupuk yang telah didinginkan selama 1 hari (24 jam). Mesin ini dijalankan oleh 2 (dua) orang tenaga kerja.
7. Oven. Oven digunakan untuk mengeringkan kerupuk terutama pada saat sinar matahari kurang atau pada saat musim hujan. Oven berbentuk persegi panjang yang terbuat dari cor-coran semen dan pasir yang terbagi dalam dua bagian. Bagian atas merupakan tempat kerupuk yang akan dikeringkan sedangkan bagian bawah berupa kolong untuk mengalirkan panas. Oven terdiri dari dryer dan mesin diesel.

Saling Membagi Ilmu Pengetahuan

Adriyanto eka p
30107065
Kelompok:adhi alwidoyo 30107034
dandi muharam 30107405

heru wibowo p 30107837

                SISTEM PRODUKSI DAN PENGAWASAN MUTU KERUPUK UDANG
BERKUALITAS EKSPOR



ABSTRAK
Kerupuk udang adalah kerupuk yang dibuat dengan bahan baku utama tepung tapioka dan udang. Udang yang digunakan adalah udang segar dan harus memiliki ciriciri transparan, tidak berbau, dan tidak berlendir. Bahan baku lain yang digunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, telur, kecap, dan air. Penambahan air tidak dilakukan pada semua kelas produk. Jika komposisi udang lebih banyak maka tidak dilakukan penambahan air karena dalam udang sendiri telah mengandung cukup banyak air. Proses pembuatan kerupuk udang pada dasarnya sangat sederhana namun membutuhkan proses yang panjang.
Tahapan utama pembuatan kerupuk udang adalah persiapan, processing, supply, pemotongan dan penebaran, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerupuk udang adalah kadar air, volume pengembangan, dan kemasan.

PENDAHULUAN
Kerupuk adalah salah satu produk olahan tradisional yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Kerupuk dikenal baik disegala usia maupun tingkat sosial masyarakat. Kerupuk mudah diperoleh di segala tempat, baik di kedai pinggir jalan, di supermarket, maupun di restoran hotel berbintang. Kerupuk udang adalah kerupuk yang bahannya terdiri dari adonan tepung dan udang. Kerupuk udang mempunyai beberapa kualitas bergantung pada komposisi banyaknya udang yang terkandung dalam kerupuk. Semakin banyak jumlah udang yang terkandung dalam kerupuk semakin baik kualitasnya. Kerupuk dibuat dengan bahan dasar tepung tapioka atau tepung gandum, bahkan gaplek pun dapat digunakan untuk pembuatan kerupuk udang.

PRODUKSI KERUPUK UDANG
Kerupuk yang diproduksi oleh salah satu pabrik kerupuk udang di Semarang, dibuat hanya dengan bahan baku tepung tapioka, tepung terigu, udang, telur, garam, gula, dan bumbu. Bumbu yang digunakan hanya sari manis dan tidak ditambahkan bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan lainnya. Kerupuk udang yang dibuat tidak ditambahkan bahan pengawet, hanya pada pengemasan ditambahkan merica untuk mencegah timbulnya belatung.
Menurut SP-26-1976 yang terdapat dalam Arpah (1993), tepung tapaioka adalah tepung yang diperoleh dari ubi kayu segar (Manihot utilissima) setelah melalui cara pengolahan tertentu, dibersihkan dan dikeringkan. Syarat mutu dari tepung tapioka meliputi syarat organoleptik, yaitu sehat, tidak berbau apek/masam, murni dan tidak ada ampas/benda asing. Tepung tapioka yang digunakan dalam pembuatan kerupuk udang harus berwarna putih, bersih, kering, tidak bau apek, tidak masam, dan murni atau tidak mengandung benda asing.
Dari hasil pengamatan, tepung tapioka yang digunakan telah memenuhi standar untuk pembuatan kerupuk karena sebelum digunakan, tepung tapioka diayak terlebih dahulu. Tepung tapioka yang baik dalam pembuatan kerupuk adalah yang telah lama namun belum asam. Semakin lama tepung tapioka semakin baik mutu kerupuk. Semakin baik mutu kerupuk ini maksudnya adalah kandungan air dalam kerupuk akan konstan sehingga memperpanjang umur simpan.
Pada dasarnya baik udang segar maupun udang kering dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerupuk udang. Udang segar yang bisa digunakan untuk pembuatan kerupuk harus memiliki ciri-ciri warna transparan, tidak berbau, dan tidak berlendir. Sedangkan udang kering yang digunakan untuk pembuatan kerupuk adalah udang yang tidak berjamur, berbau khas, dan tidak tampak kristal-kristal di permukaannya. Udang yang digunakan oleh perusahaan adalah udang segar. Udang yang datang langsung diproses tanpa menunggu waktu penyimpanan. Jika udang yang ada melebihi kapasitas proses, maka udang disimpan dalam box yang diisi es. Penyimpanan ini hanya untuk semalam dan esok harinya, udang ini harus diproses. Udang yang datang dari supplier tidak dapat langsung diproses tapi harus disortasi terlebih dahulu. Kotoran yang umumnya terdapat pada udang adalah bunga, sungut, kepala, kulit, batu, dan Iain-lain.
Telur yang ditambahkan pada pembuatan kerupuk udang dimaksudkan untuk meningkatkan gizi, rasa, dan bersifat sebagai pengemulsi serta pangikat komponenkomponen
adonan. Telur juga berperan sebagai pengikat udara dan menahannya sebagai gelembung. Penggunaan telur pada penggunaan kerupuk udang akan mempengaruhi kemekaran kerupuk udang pada waktu digoreng. Telur yang digunakan oleh perusahaan adalah telur bebek. Hal ini karena telur bebek lebih efisien dan lebih banyak mengandung gizi. Telur yang datang dicuci terlebih dahulu baru kemudian disimpan. Hal ini agar telur lebih awet dan tidak cepat busuk.
Pada dasarnya pemberian gula dan garam dalam pembuatan kerupuk udang terutama berperan sebagai penambah cita rasa dan pengawet, sedangkan bumbu dapat meningkatkan aroma dan citarasa kerupuk. Bumbu yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sebagainya tergantung dari citarasa yang diinginkan. Penambahan gula dan garam dapat menambah umur simpan kerupuk. Karena kerupuk yang dibuat tidak menggunakan bahan pengawet maka gula dan garamlah yang akan digunakan sebagi pengawet. Bumbu yang digunakan sangatlah sederhana, tidak menggunakan bawang putih, bawang merah, dan lainnya. Tidak digunakannya bumbu-bumbu tersebut karena perusahaan hanya ingin menampilkan cita rasa khas udang, tanpa ada aroma dan rasa lain.
Perusahaan tidak hanya memproduksi satu jenis kerupuk udang, namun terdapat beberapa jenis atau kelas kerupuk udang. Tidak semua kelas kerupuk dibuat dengan penambahan air. Jika komposisi udang lebih banyak maka tidak menggunakan air, karena dalam udang sendiri telah mengandung cukup banyak air. Selain itu di dalam udang juga terdapat enzim yang dapat mencampurkan tepung tapioka dan bahan lainnya dengan baik sehingga tidak perlu ditambahkan air. Fungsi utama air adalah sebagai pembantu dalam pembentukan gluten pada tepung, melarutkan gula, garam serta bahan-bahan lainnya agar bisa bercampur.
Air untuk industri pangan memegang peranan penting karena dapat mempengaruhi mutu makanan yang dihasilkan. Jenis air yang digunakan berbeda-beda tergantung dari jenis bahan yang diolah. Air yang digunakan harus mempunyai syarat-syarat tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa, tidak mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn), serta dapat diterima secara teriologis yaitu tidak mengganggu kesehatan dan tidak menyebabkan kebusukan bahan pangan yang diolah .
Tahapan pembuatan kerupuk udang sangat sederhana, yaitu meliputi persiapan bahan, pembuatan bubur adonan, pembuatan dodolan, pengukusan, pengirisan, dan penjemuran. Bawang putih yang sudah ditumbuk halus digoreng dengan sedikit minyak hingga cukup matang. Udang halus (sudah digiling) diuleni dengan garam, gula halus, bumbu masak, bawang putih yang sudah ditumis, dan kuning telur hingga rata. Tepung tapioka dicampur dengan tepung terigu. Dari campuran keduanya diambil separuh bagian untuk dicampur dengan udang halus yang sudah diuleni dengan bumbu. Tambahkan air ke dalam campuran tepung dan udang tersebut. Selanjutnya adonan tersebut dipanaskan sambil diaduk hingga menjadi bubur yang kental. Sisa campuran dimasukkan bersama dengan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan.adonan terus diaduk hingga tidak lengket. Selanjutnya adonan dicetak berbentuk silinder (dibuat dodolan).
Dodolan dikukus dalam dandang sampai benar-benar matang (warna menjadi bening), lama pengukusan tergantung dari ukuran dodolan. Setelah dodolan matang kemudian diangkat dan dianginkan di atas tampah ± 12 jam atau hingga dodolan cukup mengeras. Dodolan yang sudah mengeras dipotong tipis-tipis dengan ketebalan ± 2 m dengan menggunakan pisau atau alat potong mesin. Pada tahap pengeringan mula-mula hanya dianginkan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Jika kerupuk tidak mudah patah berarti sudah kering benar. Kerupuk udang bisa dikemas dengan menggunakan plastik yang tebal dan rapat.
Cara pengolahan tersebut adalah untuk skala rumah tangga dan sangat sederhana. Pengolahan kerupuk udang berkualitas ekspor yang dilakukan oleh perusahaan telah memanfaatkan teknologi dan berskala industri yang meliputi tahapan persiapan, processing, supply, potong dan tebar, pengeringan, sortasi, dan pengemasan.

PENGAWASAN MUTU KERUPUK UDANG
Pengawasan mutu merupakan program atau kegiatan yang tak terpisahkan dengan dunia industri, yaitu dunia usaha yang meliputi proses produksi, pengolahan dan pemasaran produk. Industri mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pengawasan mutu karena hanya produk hasil industri yang bermutu yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, yaitu masyarakat konsumen umum.
Dalam industri pangan modern, pengawasan mutu banyak menggunakan analisa mutu berdasarkan prinsip-prinsip ilmu dan teknologi yang makin canggih, namun di samping itu penilaian secara indrawi/organoleptik tetap dipertahankan. Pengawasan mutu yang dilakukan oleh perusahaan dilaksanakan pada tiap bagian pengolahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu kerupuk udang, antara lain adalah kadar air, volume pengembangan, dan kemasan.
Kerenyahan kerupuk udang sangat ditentukan oleh kadar airnya. Semakin banyak mengandung air, kerupuk udang akan semakin kurang renyah. Kadar air yang terikat dalam kerupuk sebelum digoreng sangat menentukan volume pengembangan kerupuk matang. Jumlah uap air yang terdapat dalam bahan pangan ditentukan oleh lamanya pengeringan, suhu penggorengan, kecepatan aliran udara, kondisi bahan dan cara penumpukan serta penambahan air sewaktu pembuatan adonan pada proses gelatinisasi.
Demikian pula jika prosentase kandungan tepung lebih banyak dibanding udangnya, maka daya kembang kerupuk akan semakin berkurang. Sebaliknya bila perbandingan tepung dengan udang seimbang maka daya kembang kerupuk akan semakin besar. Pengontrolan kadar air kerupuk dilakukan per lot, yaitu tiap tiga kereta yang dimasukkan ke dalam oven secara bersama-sama. Pengontrolan ini dilakukan untuk mengetahui kadar air sebenarnya dari kerupuk udang dan lebih teliti karena oven yang digunakan tidak menyalurkan udaranya secara merata.
Sehingga kadar air kerupuk tiap kereta dan tiap ram berbeda-beda. Salah satu parameter mutu kerupuk goreng adalah volume pengembangan. Sedangkan volume pengembangan dipengaruhi oleh kadar air kerupuk mentah dan suhu penggorengan. Makin banyak penambahan bahan bukan pati, makin kecil pengembangan kerupuk pada saat penggorengan, dan pengembangan menentukan kerenyahannya.
Pengemasan berfungsi untuk melindungi produk dari pengaruh lingkungan dan untuk memberi pengaruh visual. Selain itu pengemasan juga untuk mempermudah penanganan serta distribusi dan memperpanjang masa simpan produk yang dikemas.



Gambar 1. Diagram Alir CCP (Critical Control Point)
Terdapat hubungan antara kemasan dengan mutu produk yang dikemas. Pengemas akan menjaga produk dari perubahan aroma, warna, tekstur yang dipengaruhi oleh perpindahan uap air dan oksigen. Kemasan yang digunakan oleh perusahaan adalah kemasan primer dan sekunder. Artinya pada kemasan primer, kerupuk dikemas dalam plastik, kemudian dimasukkan ke dalam karton, dan di "sring". Setelah kemasan selesai kemudian dimasukkan ke dalam karton besar. Pada kemasan dalam dicantumkan kode produksi dan tanggal kadaluarsa sedangkan pada bagian luar dicantumkan tanggal produksi. Hal ini dimaksudkan agar pada saat pengiriman dan pemasaran dapat menerapkan sistem FIFO (first in and first out). Barang yang telah dikemas kemudian disusun dalam gudang.

KESIMPULAN
Kerupuk udang adalah kerupuk yang dibuat dengan bahan baku utama tepung tapioka dan udang. Proses pembuatan kerupuk udang sangat sederhana namun membutuhkan proses yang panjang. Tahapan utama pembuatan kerupuk udang adalah persiapan, processing, supply, potong dan tebar. pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerupuk udang adalah kadar air, volume pengembangan, dan kemasan. Perusahaan yang memproduksi kerupuk udang berkualitas ekspor harus telah menerapkan HACCP karena merupakan salah satu syarat dari pembeli, terutama importir.

Pengembangan produk harus sering dilakukan karena persaingan semakin ketat. Perusahaan harus aktif mengikuti pameran pangan sehingga dapat meningkatkan hubungan kerjasama dengan importir maupun eksportir lainnya. Perusahaan harus dapat mempromosikan produknya kepada masyarakat baik melalui media elektronik maupun surat kabar dan poster. Pengawasan terhadap pekerja harus lebih diperketat lagi, terutama masalah sanitasi dan hygiene pekerja.

arrrrrggg,,,tidaaaaak..jangan usir saya

cerita.


saya mahasiswa sebuah universitas swasta di tanah air ini,hari ini perkuliahan seperti biasa mulai jam setengah delapan teng,,,owh tidak hari ini ternyata ada jadwal praktikum yang baru,pada jam 18.30 s/d 20.30 arrrrghh tidaaaak,tapi saya mencoba bersabar karena memang suda kewajiban saya ..ketika waktu normal perkuliahan sekitar jam 16.00 tlah usai sekarang waktunya menunggu hingga selesai waktu magrib karena perkuliahan dimulai setelah itu.Raut wajah anan-anak yang sudah terlihat lesu mulai nampak semangat karena tutor kali ini seorang wanita...ahahaha
sehabis waktu praktek telah selesai rasanya tidak mungkin untuk pulang kerumah karena esok harinya ada praktek lagi jam 7.15 ,,oohhh tidak.
saya dan ketiga teman saya memutuskan menginap di kost2an teman saya,hari mulai larut ketika kami berada di rumah kost,kebetulan teman saya ingin kewarung membeli sesuatu,betapa kagetnya karena di pintu gerbang muncul sesosok ibu kost dengan wajah herannya,,sebut saja AD untuk teman saya dan IB untuk ibu kost :
AD : malam bu.
IB :malam,mau kemana nak???(dengan tegas)
AD : mau ke warung bu,tp ga jadi deh,
IB : pulang aja nak,sudah malam
AD : iya nanti,mau kesini dulu sebentar.
IB : hey,pintu keluar sebelah sini!!!!

dengan penuh cemas teman saya itu bergegas menuju kamar kost,,
AD :gw di omelin ibu kost
SC :ah masa,bohong lo ah
AD :beneran sueerrr,,
ga lama kemudian ibu kost menghampiri kamar nomor 30,serasa jantung berpindah ke bagian perut,,
IB :mas,mas yang bukan penghuni keluar..
SC :tttapi bu bsk kami ada praktek pagi,,
IB :tidak ada alasan ,sudah peraturan bagi orang yang tidak meminta izin menginap.
SC :kami trahu kami salah bu,tapi malam ini aja bu.
IB :gak,keluaaaaaar.

akhirnya sehabis kejadian itu kami menginap dirumah teman saya yang lokasinya terdekat dengan kampus.

end.

Latihan olah vokal

A. Pernapasan
Pernapasan terdiri dari dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pertama, Pernapasan dada sangat mudah karena sering kita lakukan sehari-hari. Pernapasan dada adalah bernapas seperti halnya normal kita bernafas.

Kedua, Pernapasan perut dalam bernyanyi diperlukan agar bisa lebih tahan lama dan lebih maksimal mengeluarkan suara, power kita akan keluar. Pernapasan perut memungkinkan kita untuk bernyanyi dengan menggunakan ‘teknik’ bernyanyi. Latihan untuk membiasakan pernapasan perut ketika kita bernyanyi terdiri dari 4 langkah sebagai berikut :
1. Ambil udara dari mulut sekuat-kuatnya, masukkan ke dalam perut kita.
2. Setelah bisa merasakan bahwa udara telah memenuhi perut kita (seperti ada balon dalam perut kita yang terus kita pompa)
3. Lalu keluarkan udara dengan suara yang mendesis atau mirip suara angin yang keluar dari ban mobil bocor. Suara tersebut harus datar tidak boleh bergelombang. Rahang kita dalam keadaan santai, lidah dan gigi kita digunakan seakan-akan menghalangi aliran udara. Sehingga kita harus berusaha keras untuk mengeluarkan udara dari perut. Proses pengeluaran suara dari mulut tersebut biasanya bervariasi yaitu antara 20-60 detik.
4. Setelah selesai mengosongkan perut, teruskan latihan tersebut selama lima kali. Proses latihan pernapasan ini akan berpengaruh pada otot abdominal kita yang biasa digunakan untuk bernyanyi.
Latihan di atas disebut dengan Hissing Cycle. Jika tiap hari kita berlatih teknik ini dengan durasi waktu cukup 5 menit saja maka 2 minggu kemudian akan sangat terasa sekali pengaruhnya terhadap kualitas vokal kita. Insya Allah.

B. Mengeluarkan suara ketika bernyanyi
Ada 4 cara untuk mengeluarkan suara
1. Pertama yaitu dari dada, digunakan untuk suara yang rendah dan halus. Nada-nada rendah menerapkan pengeluaran suara dari dada. Caranya yaitu dengan merasakan bergetarnya dada ketika kita mengeluarkan suara. Posisi Bas pada tim nasyid (acapella) banyak menggunakan teknik ini.

2. Kedua, di tenggorokan, biasanya kita bernyanyi di wilayah ini dan akan sangat capai sekali bila kita terus bernyanyi di wilayah ini. Seorang penyanyi yang amatir akan terus bernyanyi di wilayah ini sehingga akan kedodoran dan get hoarse/parau. Kita berbicara menggunakan teknik ini.

3. Ketiga, di mulut hampir sama dengan di tenggorokan.

4. Terakhir adalah di luar mulut (seakan-akan berada di atas kepala, biasa disebut dengan resonansi) digunakan untuk suara yang tinggi dan memungkinkan keluar suara secara maksimal dengan dibantu pernapasan dari perut. Ketika kita berteriak tanpa terasa kita menggunakan teknik ini.

Teknik mengeluarkan suara yang telah dijelaskan di atas digunakan semuanya ketika kita bernyanyi. Untuk nada yang rendah, kita gunakan suara dada. Untuk nada yang normal kita gunakan suara tenggorokan, yang lebih tinggi dari suara normal kita, gunakan suara mulut. Dan nada yang paling tinggi, kita pergunakan suara resonansi kita. Perlu berlatih lama untuk bisa membedakan dan membiasakan cara pengeluaran suara tersebut.

Monalisa

Mona Lisa (also known as La Gioconda or La Joconde), often called the Mona Lisa, is a 16th century portrait painted in oil on a poplar panel in Florence by Leonardo da Vinci during the Italian Renaissance. The work is owned by the Government of France and is on the wall in the Louvre in Paris, France with the title Portrait of Lisa Gherardini, wife of Francesco del Giocondo.[1] It is perhaps the most famous and iconic painting in the world.
The painting is a half-length portrait and depicts a woman whose facial expression is often described as enigmatic. The ambiguity of the sitter's expression, the monumentality of the half-figure composition, and the subtle modeling of forms and atmospheric illusionism were novel qualities that have contributed to the painting's continuing fascination. It is probably the most famous painting that has ever been stolen from the Louvre and recovered. Few other works of art have been subject to as much scrutiny, study, mythologizing, and parody. A charcoal and graphite study of the Mona Lisa attributed to Leonardo is in the Hyde Collection, in Glens Falls, NY.

About TOEFL

1. Is TOEFL it?

TOEFL (Test of Indonesia as a Foreign Language) is an English language test designed to measure their mastery of English whose native language is not English. This test was developed and administered by ETS (Educational Testing Service) a nonprofit organization based in the United States and was first held in 1964. TOEFL score is usually one of the entry requirements in 2400 a number of universities in the United States, Canada and 80 other countries in the world (ETS: 1999).

2. Whatever abilities tested in the TOEFL test?

There are three parts of the TOEFL test should be done by the test participants. The first part is the questions that measured the ability of Listening Comprehension in the number of 50 questions, Structure & Written Expression 40 questions, and Reading Comprehension 50 questions. The entire matter was made in the form of multiple choice (except for the Computer Based TOEFL no matter essay writing skills of participants tested in English and other variations such as shape matching problem, to highlight tertentuyang said something to do with the main idea of a reading, etc..). The entire test took place in approximately 150 minutes for the Paper and Pencil-Based TOEFL, and approximately 240 minutes for the Computer Based TOEFL. A relatively long time for the Computer Based TOEFL and it's included tutorial procedures.

3. How many kinds of TOEFL test?

There are two types of TOEFL tests, namely 1) Paper and Pencil-Based TOEFL; and 2) Computer Based TOEFL. Type the first TOEFL test is the TOEFL test that we know so far, where both questions and answers done by using paper and pencil. While the TOEFL test of the second model is a relatively new test was first introduced in 1998. As stated in its name, this test using a computer in the delivery and because candidates will answer this test by computer.

4. In addition to the above two types of tests, if there were any other type of TOEFL test?

For the purposes of pre-selection or the internal purposes of an institution, then the ETS as a developer and provider agencies TOEFL ITP also conducts TOEFL (ITP = Institutional Testing Program). The number and level of difficulty about the TOEFL ITP did not differ with Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL, because the questions used in the TOEFL ITP TOEFL test is a matter that has been used before. Differences that need to be known by those who plan to follow the TOEFL test is that the score obtained from the TOEFL ITP in pengunaannya limited. Universities and colleges in the United States, for example, will only accept scores obtained from the Paper and Pencil Based TOEFL or the Computer Based TOEFL. Another difference is in terms of test cost. Currently the cost of Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL is U.S. $ 110, while the TOEFL ITP is relatively cheaper costs in the amount of U.S. $ 25. There should also note that the Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL test is only held in certain Center test schedule has been determined in advance, while the TOEFL ITP is more flexible schedules and operate in Indonesia conducted by the IIEF (The Indonesian International Education Foundation) to coordinate with the existing language center in college.

ITP TOEFL addition, there is also a TOEFL Prediction / Equivalent Test that was used to estimate the TOEFL score before the relevant person take another TOEFL (Paper and Pencil-Based TOEFL, Computer Based TOEFL, TOEFL ITP). Prediction TOEFL test types are generally held by the institutions / centers of language or places that conduct training courses TOEFL.

5. Is there a difference in the assessment system Based Paper and Pencil TOEFL,

Computer Based TOEFL, ITP TOEFL and TOEFL Prediction Test?

True, or the score rating system used for the Paper and Pencil-Based TOEFL, TOEFL ITP, TOEFL Prediction Test and the Computer Based TOEFL is different. This is done of course with the intention to prevent any misunderstanding in the interpretation of the reported score of the test participants. Score range used by the Paper and Pencil-Based TOEFL, TOEFL ITP, and TOEFL Prediction Test is 310 (lowest score) sd 677 (highest score), whereas for the Computer Based TOEFL, the lowest score is 0 and the highest value of 300 (TOEFL Score User Guide , 2000-2001). About the difficulty level for all types of tests is of course the same can be said that those who scored 677 on the Paper and Pencil Based TOEFL score is expected to get 300 on the Computer Based TOEFL, and vice versa, if a participant test scores 213 in the TOEFL test using a computer (Computer Based TOEFL), then the corresponding score on the Paper and Pencil-based TOEFL is 550.

6. How are the scores obtained by the level of one's mastery of the English language?

In general, we recognize three levels of mastery of foreign languages, namely the Basic Level (Elementary), Intermediate Level (Intermediate), and Advanced (Advanced). for the TOEFL score, language experts generally classify these scores into the following four levels (Carson, et al., 1990):

· Basic (Elementary): 310 s.d. 420

· Lower Secondary Level (Low Intermediate): 420 sd 480

· High Level (High Intermediate): 480 sd 520

· Advanced (Advanced): 525 s.d 677

From the classification score above, may arise if the TOEFL test questions given to American students, for example, whether they'd have trouble doing TOEFL questions? Study conducted by Johnson (1977) mentions that the average scores obtained by 173 students the first year and second at the University of Tennessee, United States, is 628. That is, for speakers of English itself, TOEFL questions can be done easily, as evidenced by their acquired skoryang who are at advanced level or Advanced.

By knowing the classification level of mastery of English, as seen above, we can certainly understand that it is reasonable why universities in countries that use English as its official language, requires a certain TOEFL score to their prospective international students. To be accepted into the program S1, they generally set skoryang is approximately 475 sd 550, to enter the program while S2 and S3 requirements TOEFLnya score even higher at around 550 sd 600.

Questions are often raised in discussion forums as English teachers in Indonesia is what should be the mastery of English a student in Indonesia so that they can add to scientific knowledge through bacaanyang written in English? Mastery at the level of Primary (Elementary) would not contribute significantly to the students in Indonesia in terms of efforts to increase knowledge through the text books / written knowledge in English. Minimum mastery needed High-level (High Intermediate) so that students can absorb perkuliahanyang materials written in English with relative ease.

Several universities in Indonesia has set a certain TOEFL score for students (Huda, 1999). In connection with efforts to improve the quality of college graduates, peraturanyang universities require students to have mastery of the TOEFL to some extent is expected to have positive impact and we should support. Inggrisyang good mastery of the language are expected to improve the ability to think and work on a global level, the working conditions in the future we need to prepare from now.

7. When and where someone could take the TOEFL test?

Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL can be taken only at certain times have been scheduled well before the test run. Place or testing center, where both of these tests have been conducted as well as determined by the ETS TOEFL test licensees. Both kinds of tests conducted in TOEFLyang specific testing center tsb. is often called the International TOEFL. This is intended to distinguish between them with ITP TOEFL and TOEFL Equivalent / Prediction.

While to take a TOEFL ITP, candidates should contact the institution which has been designated by the IIEF Jakarta as a place of execution. For the implementation of ITP TOEFL is required of participants at least 10 people. Unmul Language Center since 2001 is one of the eligible institutions conducting TOEFL ITP.

Types of TOEFL test Prediction / Equivalent is the type most flexible test execution. At Balai Bahasa Unmul, this test is the test most widely followed by those who want to measure mastery of English for various purposes. Each time participants can test this test by contacting Central Language Unmul least one day before the day of implementation.

mempercepat mozila firefox

1. Untuk mempercepat browsing :

1. Ctrl+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .com. caranya adalah ketikkan
nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.yahoo.com”
jadi ketiklah “yahoo” kemudian klik ctrl+enter
2. Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .net. caranya adalah ketikkan
nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka “www.telkom.net”
jadi ketiklah “telkom” kemudian klik shif+enter
3. Ctrl+Shift+Enter, ini untuk membuka domain yang menggunakan .org. caranya adalah
ketikkan nama domain kemudian klik ctrl+enter. contohnya, anda ingin membuka
“www.dikti.org” jadi ketiklah “dikti” kemudian klik Ctrl+Shift+Enter

2. Tweeking Firefox :

1. Ketik “about:config” di firefox anda kemudian enter
2. Maka akan keluar sebuah settingan untuk tweaking firefox
3. Untuk merubahnya, klik 2 kali dan masukkan data perubahannya
4. Jika data dibawah tidak terdapat dalam settingan default firefox, klik kanan pilih New. Untuk
data berupa angka, pilih Integer, untuk true/false pilih Boolean.

- Untuk pengguna DSL :

1. Set “network.http.pipelining : true”
2. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
3. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64″
4. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″

- Untuk pengguna ADSL :

1. Set “network.http.max-connections : 64″
2. Set “network.http.max-connections-per-server : 21″
3. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8″
4. Set “network.http.pipelining : true”
5. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100″
6. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
7. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″

- Untuk pengguna Dial Up

1. Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
2. Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
3. Set “network.http.max-connections : 32″
4. Set “network.http.max-connections-per-server : 8″
5. Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8″
6. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4″
7. Set “network.http.pipelining : true”
8. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 8″
9. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
10. Set “plugin.expose_full_path : true”
11. Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
12. Set “content.interrupt.parsing : true”
13. Set “content.max.tokenizing.time : 3000000″
14. Set “content.maxtextrun : 8191″
15. Set “content.notify.backoffcount : 5″
16. Set “content.notify.interval : 750000″
17. Set “content.notify.ontimer : true”
18. Set “content.switch.threshold : 750000″

Sejarah singkat virus

1949, John Von Neuman, menggungkapkan “teori self altering automata” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.

1960, lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John V Neuman, mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis permainan/game. Para ahli tersebut membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit ditiap-tiap lab komputer. Semakin lama mereka pun sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat.

1980, program tersebut yang akhirnya dikenal dengan “virus” ini berhasil menyebar di luar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.

1980, mulailah dikenal virus virus yang menyebar di dunia cyber.

sikap dan sifat

Kadang susah bdain sifat asli seseorang. .
Yang lw kra didpan lw baik,trnyata dibelakang laen lg. .`
pdhal di dpan kita sikap org yg menurut lw baik it sangat2 perfect menurut qt. .Mulai hr ni bnyak2 cri informasi tentang sifat se2org.Trutama orang yg mw menjalani suatu hubungan. .Be careful.

Berintropeksi diri atas hal yang menimpa kita

Berintropeksi diri atas hal yang menimpa kita

kadang manusia selalu mengedepankan egonya tanpa berpikir terlebih dahulu.
kadang kita selalu menyalahkan keadaan atas semua.
paahal dibalik itu semua mungkin ada 1 yang kita lupa""berintropeksi diriatas semua kesalahan yang pernah kita perbuat"".
mungkin dengan itu kita bisa sedikit memahami dan mengerti mengapa hal tersebut menimpa kita.

about me

My name is adriyanto eka phutra. I was born in Bogor on 5 August 1989. I was the first of my 3 children now study in Jakarta Gunadarma University student majoring in information management level of six. My parents worked as a civil servant, my father's forestry department and my mother in the finance department. I went to the campus by riding a bike. I was a quiet kid and did not talk much. much to my work in these six levels because I do a little more scientific work to the end of the course work .. maybe it was just a glimpse of me
greetings from me adriyanto eka